SAMBUTLAH AL-GHATSAH

Ketika itulah Allah memberikan Al ghatsa,

Al ghatsa bak embun yang mengenai biji (benih)

Yang akan menyebabkan manusia bermetamorfosa

Manusia akan metatransliter terhadap segala Nyata

Yang dahulu menterjemahkan hidup dengan rasa

Lalu manusa menterjemahkan dengan Nikmat-Nya

Hingga manusia akan hidup dalam cinta dan kasih

Hidup dalam damai dan Nyata dalam kesejahteraan

Dan hidup dalam Nyata penuh makna dan arti

Hingga tak satu sudutpun kecuali terisi makna

Dan hidup dalam damai diri dan orang lain

PERHATIKAN

Bila kau lihat petani memilih benih

Kau lihat benih itu begitu kering

Lalu petani menebar benih di bumi

Al ghatsa lalu menera dalamnya

Dan Atas kehendak Allah bermula tunas

Bila kau perhatikan tunas yang bermula

Itu ada Assa'ah (waktu) saat bermula

Dan itu hanya Allah yang mengetahui

Dan tetap rahasia Nyata Al ghatsa

Syukur

Allahu Akbar

Syukur itu laku Ruhani

Yang Nyata tanpa dipaksakan

Ia menjadi refleksi hati, dan jiwa

... Yang Nyata dalam lisan dan perbuatan 

Hal ini Nyata dalam setiap momentum 

Yang Nyata bukan dalam zhahir, belaka

Namun jauh lebih dalam dalam rahsia diri

Hingga tak satupun manusia mengerti

Kecuali dirinya dan Allah SWT