Pesona Tersembunyi Curug Silangit
Curug Silangit merupakan satu dari beberapa curug atau air
terjun yang dimiliki Purworejo. Curug Silangit terletak di Desa Somongari,
Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo (Jateng).
Obyek wisata ini sangat cocok sebagai tempat untuk menghilangkan kepenatan dan kejenuhan. Pemandangan sekitarnya indah, dengan suasana pedesaan yang nyaman sejuk. Lingkungannya masih asli karena belum dijadikan obyek wisata komersial.
Obyek wisata ini sangat cocok sebagai tempat untuk menghilangkan kepenatan dan kejenuhan. Pemandangan sekitarnya indah, dengan suasana pedesaan yang nyaman sejuk. Lingkungannya masih asli karena belum dijadikan obyek wisata komersial.
Curug Silangit merupakan air terjun tertinggi di Kabupaten
Purworejo jika diibandingkan dengan Curug Muncar di Bruno atau Curug Jeketro di
Kaligesing. Ketinggian puncak air terjun Silangit mencapai 30 meteran. Saking
tingginya, air yang jatuh ke bawah di tengah perjalanan berubah menjadi
rintik-rintik hujan. Maka berdiri di dekat air terjun, tubuh akan basah
kedinginan akibat rintik air terjun tersebut.
Terdapat Kolam di bawahnya
Di bawah air terjun Silangit juga terdapat kolam kecil yang
cukup dangkal sekitar satu meteran. Para pengunjung biasanya sering mandi di
kolam tersebut untuk menyegarkan tubuh dan melepas lelah. Bila kurang puas,
pengunjung juga bisa naik ke atas air terjun menyusuri tebing di sisi selatan.
Di atas air terjun ini, pemandangan kota Purworejo beserta laut membiru di sisi
selatan kelihatan indah dipandang mata.
Bila pengunjung datang ke lokasi pada musim penghujan
seperti ini, air membuncah cukup banyak. Di sepanjang perjalanan jalan setapak,
penduduk biasanya menjajakan hasil bumi seperti durian dan manggis. Durian Somongari
cukup terkenal karena rasanya pahit-manis.
Untuk mencapai lokasi air terjun Silangit, dari Purworejo
sudah tersedia Angkudes ke Desa Somongari. Dengan mengeluarkan dana Rp 5.000
pengunjung akan diantar hingga Desa Somongari. Angkudes jurusan Somongari ini
biasanya mangkal di timur Pasar Baledono Purworejo. Bila bersepeda motor jarak
Purworejo-Somongari yang 11 kilometer bisa ditempuh selama 30 menit. Hanya
sayang, jalanan menuju Somongari banyak berlubang karena kondisinya rusak.
Siap masuk lokasi jalan susah
Dari Desa Somongari masih melanjutkan perjalanan dengan
berjalan kaki sejauh empat kilometer. Satu kilometer pertama ada jalan setapak
berupa batu kali yang ditata secara alamiah. Selanjutnya jalan tanah naik turun
di kelilingi pohon durian dan manggis. Sepanjang perjalanan dinaungi sejuknya
rindang pepohonan karena di kanan-kiri jalan, banyak pohon menjulang.
Sepanjang jalan menurun
Curug Silangit biasanya ramai
dikunjungi pada hari minggu atau hari libur lainnya. Dan paling ramai adalah
jika pada musim penghujan karena air terjun tersebut sangat deras. Pengunjung
curug Silangit kebanyakan adalah anak-anak muda.
Bila pengunjung lelah, separuh perjalanan di pinggir sebuah
tebing kini dibangun gasebo oleh pemerintah desa setempat.
Cocok buat Pacaran
Keistimewaan yang dimiliki curug
Silangit sebenarnya bisa menjadi salah satu sumber pendapatan daerah jika pemerintah
mau mengembangkan potensi tersebut. Namun sayang hingga detik ini pemerintah
masih kesulitan untuk mengembangkan potensi wisata tersebut. Tentu saja adalah
masalah dana yang minim. Namun jika pemerintah memang serius untuk
mengembangkan menjadi obyek wisata komersial bisa dilakukan dengan bekerja sama
dengan berbagai pihak. Sehingga akan terwujud obyek wisata alternatif yang
menyenangkan di Purworejo.
No comments:
Post a Comment